Sobat Nutri, apakah sensasi terbakar di dada atau rasa asam yang naik ke mulut sudah menjadi "tamu" yang terlalu sering datang? Jika ya, mungkin yang Sobat Nutri alami bukan sekadar asam lambung naik biasa, melainkan kondisi kronis yang disebut GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Membedakan antara keluhan sesekali dengan kondisi medis yang lebih persisten adalah langkah pertama yang sangat penting.
Memahami ciri-ciri mengalami GERD akan membantu Sobat Nutri untuk lebih waspada dan mencari solusi yang tepat. Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai gejala GERD, dari yang paling umum hingga yang seringkali tidak disadari, agar Sobat Nutri bisa mengambil langkah yang benar untuk kesehatan lambung.
Asam lambung naik (refluks asam) sesekali adalah hal yang wajar. Namun, GERD adalah kondisi di mana refluks asam ini terjadi secara berulang dan kronis. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), ini terjadi karena melemahnya katup otot di antara kerongkongan dan lambung (LES). Katup yang seharusnya menjadi "pintu satu arah" ini gagal menutup dengan baik, sehingga asam lambung bebas naik dan mengiritasi kerongkongan.
Seseorang didiagnosis menderita GERD jika refluks asam ringan terjadi setidaknya dua kali seminggu, atau refluks sedang hingga parah terjadi setidaknya sekali seminggu.
Ketahui apa itu asam lambung secara holistik pada artikel lainnya.
Ini adalah gejala yang paling umum dirasakan dan berhubungan langsung dengan iritasi pada kerongkongan:
Ini adalah gejala paling khas dari GERD. Sobat Nutri akan merasakan sensasi perih, panas, atau terbakar yang dimulai dari ulu hati dan menjalar ke tengah dada, bahkan hingga ke tenggorokan. Gejala ini sering memburuk setelah makan (terutama makanan pemicu), saat membungkuk, atau ketika berbaring.
Sobat Nutri merasakan cairan asam atau sisa makanan yang belum tercerna naik kembali dari lambung ke kerongkongan atau mulut. Rasanya asam atau pahit, dan terjadi tanpa kontraksi perut yang kuat seperti pada muntah.
Sensasi makanan seperti tersangkut, lengket, atau sulit melewati kerongkongan. Hal ini bisa disebabkan oleh peradangan (esofagitis) atau bahkan penyempitan kerongkongan akibat jaringan parut dari kerusakan asam jangka panjang.
Nyeri dada akibat GERD bisa terasa cukup intens sehingga sering disalahartikan sebagai serangan jantung. Namun, nyeri ini biasanya tidak berhubungan dengan aktivitas fisik dan sering membaik dengan antasida. Meskipun demikian, nyeri dada selalu harus dievaluasi oleh dokter.
Baca juga:"Pelajari lebih lanjut tentang penyebab umum penyakit asam lambung (GERD).
Tidak semua gejala GERD terasa di dada atau perut. Asam yang naik bisa mempengaruhi area lain dan menyebabkan gejala yang seringkali tidak terduga:
Batuk kering merupakan salah satu ciri-ciri GERD. Munculnya batuk karena asam lambung yang naik ke kerongkongan akan menyebabkan iritasi. Iritasi inilah yang memicu terjadinya batuk. Namun, batuk kering tidak hanya dialami oleh orang dewasa, tapi juga pada anak dan bayi.
Asam lambung yang naik hingga ke laring (kotak suara) dapat menyebabkan peradangan. Akibatnya, suara bisa menjadi serak, parau, atau Sobat Nutri merasa perlu terus-menerus berdeham untuk membersihkan tenggorokan.
Iritasi asam dapat menyebabkan sakit tenggorokan yang persisten. Selain itu, banyak penderita GERD melaporkan adanya sensasi seperti ada benjolan atau "bakso" yang mengganjal di tenggorokan, padahal tidak ada apa-apa.
Asam yang mencapai mulut dapat mengikis email gigi, menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif dan rentan berlubang. Bau mulut yang tidak sedap (halitosis) juga bisa menjadi salah satu cirinya.
Pada penderita yang lebih muda, ciri-cirinya bisa sedikit berbeda:
Banyak orang sering menyamakan GERD dengan sakit maag. Meskipun gejalanya bisa tumpang tindih, keduanya adalah kondisi yang berbeda:
| Aspek | GERD (asam lambung | Gastritis (sakit maag) |
| Penyebab utama | Melemahnya katup (LES) antara lambung & kerongkongan. | Peradangan pada lapisan pelindung lambung. |
| Lokasi | Kerongkongan (akibat naiknya asam). | Lambung (di dalam perut). |
| Gejala Khas | Heartburn (rasa terbakar di dada), Regurgitasi (asam naik ke mulut), batuk kronis. | Nyeri ulu hati, kembung, mual, cepat kenyang. |
Baca: "Kenali lebih dalam ciri-ciri spesifik sakit maag dalam artikel kami yang lain.
Menurut Mayo Clinic, Sobat Nutri sebaiknya segera menemui dokter jika:
Memahami berbagai ciri-ciri mengalami GERD sangat penting untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat. Jika Sobat Nutri sering mengalami heartburn, regurgitasi, atau bahkan gejala atipikal seperti batuk kronis, jangan ragu untuk mengambil langkah selanjutnya. Mengelola GERD seringkali melibatkan kombinasi perubahan gaya hidup, pola makan, dan jika perlu, pengobatan medis.
Sebagai bagian dari pengaturan pola makan yang lebih sehat, memilih asupan yang ramah lambung sangatlah krusial. Nutriflakes, sereal yang diformulasikan dari umbi garut, psyllium husk, dan bahan alami lainnya, dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi lambung. Ini bisa menjadi pilihan sarapan atau camilan sehat untuk mendukung upaya Sobat Nutri dalam mengelola gejala GERD dan menjaga kesehatan pencernaan secara menyeluruh.
Selalu ingat, jika gejala mengganggu atau disertai tanda bahaya, berkonsultasi dengan dokter adalah pilihan terbaik.
Referensi medis:
Disclaimer Medis:
Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi umum. Informasi yang disajikan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat medis profesional, diagnosis, atau pengobatan dari dokter atau tenaga kesehatan lainnya yang berkualifikasi. Selalu konsultasikan dengan dokter Sobat Nutri atau profesional kesehatan lainnya mengenai kondisi kesehatan atau pertanyaan medis yang Sobat Nutri miliki.